By Diana F.A
Tikus - tikus hitam sudah lama keluar dari sarangnya. Kini tak hanya tikus saja yang ingin menjadi penguasa tetapi babi hutan pun banyak bermunculan untuk mempromosikan dirinya sebagai penguasa. Lalu dimana sang raja hutan yang sebenarnya? Dimanakah sang singa dan harimau yang buas dan apabila keluar tak ada satupun binatang yang berani memandangnya. Semua menaruh hormat dan patuh tehadap perintahnya. Dimanakah pemimpin yang disegani dan ditakuti?? Sungguh itulah yang yang berada difikiran para babi dan tikus itu. Mereka tidak ada lagi yang ditakuti , tak ada lagi yang disegani.
Sang singa dan harimau yang buas kini menjadi jinak dalam fikiran para babi dan tikus serta hewan yang lainnya. Singa yang dulu buas kini menjadi sahabat dengan si tikus, dan harimau yang tegas kini menjadi teman bermain si babi. Bahkan yang lebih parahnya lagi si singa malah bermenantu anak si babi. Dan si tikus malah berguru pada harimau. Ternyata sudah sejauh itu mereka mempromosikan diri dengan mendekatkan diri kepada penguasa saat itu.
Mereka sudah menyiapkan berbagai modal yang banyak. Namun tujuan meraka hanya ingin menjadi maling besar dalam sebuah hutan. Modal besar bakal menjadi maling besar. Itulah kata yang tepat untuk para babi dan tikus- tikus hutan tersebut. Maling besar yang bertopeng pemimpin. Maling besar yang berkedok menolong para hewan yang lain ,agar para hewan lainya mengakui untuk ,menjadikan dia sebagai pemimpinnya. Namun jika mereka telah menjadi seorang pemimpin mereka akan menggarong semua makanan yang ada dalam hutan tersebut.
Akhirnya jika terjadi semua itu, sadarlah seorang pemimpin bahwa mereka dikhianati. Mereka ditipu habis-habisan oleh para hewan kecil yang sebenarnya adalah orang yang tidak tau tentang hutan , yang mereka tau adalah makanan yang banyak. Barukah mereka terbuka hati dan fikirannya untuk menyelesaikan problem dalam hutan itu. Mereka akhirnya merasa tak tega ataupun rasa yang tidak enak jika menindak lebih keras lagi karena sebagian para babi dan tikus tersebut sudah menjadi kerabat dekat dan keluarga mereka. Al hasil dalam hutan tersebut mempunyai seorang pemimpin tetapi tidak berfungsi sebagai pemimpin namun hanya sebagai pengayom para maling besar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar